Deskripsi

Kamis, 25 Februari 2010

Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions)

Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin. Model pembelajaran STAD merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif atau cooperative learning yang paling sederhana. Model cooperative learning sistem STAD merupakan salah satu tipe cooperative learning yang bertujuan mendorong siswa berdiskusi, saling bantu menyelesaikan tugas, menguasai dan pada akhirnya menerapkan keterampilan yang diberikan. STAD melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok atas pembelajaran dalam kelompok yg terdiri dari anggota dengan kemampuan yang berbeda-beda. Slavin (1995) mengemukakan ada 5 langkah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, yaitu:
1)Persiapan
Pada tahap ini guru memulainya dengan menyampaikan kepada siswa apa yang hendak dipelajari dan mengapa hal itu penting. Selanjutnya guru menyampaikan secara khusus tujuan pembelajaran. Guru membangkitkan motivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi apa yang akan mereka pelajari. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan apersepsi sebagai pengantar menuju materi.
2)Penyajian Materi
Dalam mengembangkan materi pembelajaran perlu ditekankan beberapa hal sebagai berikut: (a) mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok; (b) menekankan bahwa belajar adalah memahami makna dan bukan sekadar hafalan; (c) memberikan umpan balik sesering mungkin untuk mengontrol pemahaman siswa; (d) memberi penjelasan atau alasan mengapa jawaban itu benar atau salah dan (e) beralih pada materi berikutnya jika siswa telah memahami masalah yang ada,
3)Tahap Kerja Kelompok
Pada tahap ini, siswa diberi kertas kerja sebagai bahan yang akan dipelajari dalam bentuk open-ended tasks. Dalam kerja kelompok ini siswa saling berbagi tugas, saling bantu menyelesaikan tugas dengan target setiap anggota kelompok mampu memahami materi secara benar. Salah satu kerja kerja dikumpulkan sebagai hasil kerja kelompok. Pada tahap ini guru harus mampu berperan sebagai fasilitator dan motivator kerja kelompok.
Selanjutnya langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:
a.Mintalah anggota kelompok untuk memindahkan meja/bangku agar mereka berkumpul menjadi satu kelompok.
b.Berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk memilih nama kelompok.
c.Bagikan lembar kegiatan siswa.
d.Serahkan pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. Jika mereka mengerjakan soal, masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan kemudian dicocokkan dengan temannya. Jika salah satu tidak dapat mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok bertanggung jawab menjelaskannya. Jika siswa mengerjakan dengan jawaban pendek, maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara teman saling bergantian memegang lembar kegiatan dan berusaha menjawab pertanyaan itu.
e.Tekankan pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka yakin teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 100 pada kuis. Pastikan siswa mengerti bahwa lembar kegiatan tersebut untuk belajar tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. Jadi penting bagi siswa mempunyai lembar kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman-teman sekelompok mereka pada saat mereka belajar. Ingatkan siswa jika mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan teman sekelompoknya sebelum bertanya guru.
f.Sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas. Guru sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkan bagaimana anggota yang lain bekerja dan sebagainya.
4)Tahap Tes Individu
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai, diadakan tes secara individual atau quiz mengenai materi yang telah dipelajari dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan open-ended tasks dimana tes individu dilakukan pada akhir setiap pertemuan. Tujuannya agar siswa dapat menunjukkan pemahaman dan apa yang telah dipelajari sebelumnya. Skor yang diperoleh siswa per individu ini didata dan diarsipkan sebagai bahan untuk perhitungan skor kelompok.
5)Tahap Penghargaan
Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan poin peningkatan kelompok. Skor kelompok adalah rata-rata dari peningkatan individu dalam kelompok tersebut. Penghargaan diberikan pada anggota tim yang paling baik/berprestasi. Penghargaan kelompok dilakukan dalam tahapan berikut ini: a) Menghitung skor individu kelompok. b) Nilai perkembangan individu dihitung berdasarkan selisih perolehan skor tes awal dan tes berikutnya, sehingga setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk memberi sumbangan skor maksimal bagi kelompoknya. Nilai kelompok (Nk) diperoleh dengan rumus:



Kriteria pemberian poin peningkatan dapat dilihat pada tabel cara perhitungan skor perkembangan individu (Slavin, 1995: 80).
Lebih dari 10 poin dibawah skor awal diberi skor perkembangan 5.
10 poin sampai 1 poin dibawah skor awal diberi skor perkembangan 10.
Skor kuis sampai 10 poin di atas skor awal diberi skor perkembangan 20.
Lebih dari 10 poin dari skor awal diberi skor perkembangan 30.
Nilai sempurna diberi skor perkembangan 30.
Penghargaan pada kelompok terdiri atas 3 tingkat, yaitu:
Super team diberikan bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 25
Great team diberikan bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 20
Good team diberikan bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 15
Dari uraian model pembelajaran kooperatif tipe STAD di atas, dapat dirangkum langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut.
1.Guru menyampaikan materi.
2.Siswa membentuk kelompok untuk menyelesaikan masalah.
3.Menyerahkan/mempresentasikan hasil kerja kelompok.
4.Memberi tes/kuis.
5.Memberikan penghargaan kelompok.
Jadi dapat disimpulkan bahwa cooperative learning menjadi strategi yg efektif untuk meningkatkan prestasi jika 2 syarat terpenuhi (Slavin, 1995):
1.Disediakan penghargaan kepada kelompok
Anggota kelompok menyadari bahwa membantu orang lain juga untuk kepentingan diri mereka sendiri.
2.Individu dimintai pertanggungjawaban
Perlu metode atau teknik untuk mengevaluasi kinerja anggota.
Hendaknya semua siswa merasa memberikan kontribusi (no free reader).

2 komentar:

  1. Trmksh atas informasiny Bung.

    BalasHapus
  2. Is it possible to watch live horse racing in your house? | Vimeo
    The best place to watch live horse racing on the go with videodl It is not youtube to mp3 feasible to watch live horse racing online in HD with full HD resolution

    BalasHapus